Pentingnya Pemberian Informasi Mengenai Pijat Bayi Dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi
Main Article Content
Abstract
Pada data WHO tahun 2017 terdapat 20 hingga 40% anaj dengan usia 0 hingga 6 bulan mengalami gangguang ketermabatan tumbuh kembang. Data yang diperoleh Kementrian Kesehatan RI di tahun2016 didapatkan 16% bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada saraf dan otak dari ringan hingga berat. pada data statik prevalensi balita kekurangan gizi pada usia balita 0-23 bulan di provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 didapatkan hasil 15.20% data ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 12.40%. dari data diatas dapat ditarik garis merah bahwa pemberian stimulasi pada anak akan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, dimana salah satu tanda keterlambatan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan adalah gizi kurang pada anak. Penyebab utama keterlambatan maupun kegagalan dalam proses tumbuh kembang balita adalah didapat dari fakto internal dan external. Pemberian stimulasi sangat membantu dalam peningkatan pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik dari perkembangan sel otak dan sarafnya. Stimulasi yang dapat diberikan pada anak usia 0 bulan sampai 5 tahun salah satunya adalah pijat bayi. Pijat bayi merupakan stimulasi pemberian tekanan ringan pada tubuh bayi yang berguna untuk mengendurkan otot-otot bayi yang bertujuan untuk menstabilkan dan melanjarkan peredaran darah yang terdapat pad tubuh bayi. Seni pijat bayi ini sudah ada cukup lama, tradisi kuno yang sampai saat ini masih digunakan dan diaplikasikan ke pada bayi , anak-anak maupun dewasa. Dengan diberikan pijatan maka bayi merasakan rileks, tenang dan juga nyaman. Pemijatan bayi yang paling baik dilakukan oleh ibu bayi itu sendiri, karena dengan ibu memberikan pijatan maupun sentuhan bayi merasa nyaman dan meningkatkan bounding ibu terhadap bayinya