Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan Sebagai Upaya Penurunan AKI
Main Article Content
Abstract
Derajat kesehatan masyarakat dapat dinilai dengan melihat angka kematian ibunya. Jumlah AKI di Jawa Timur pada tahun 2023 sebanyak 499 kematian. Pada tahun 2023 di kabupaten Jember kasus kematian ibu sebanyak 50 dengan rincian 23 ibu nifas, 20 ibu hamil, dan 7 ibu bersalin. Komplikasi kehamilan dapat dideteksi melalui tanda bahaya kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Semua responden diberikan edukasi dengan metode ceramah dan tanya jawab selama 20 menit. Sebelum dan sesudah dilakukan edukasi, ibu diminta mengisi kuesioner yang berisi 10 item pertanyaan positif dan negatif tentang tanda bahaya kehamilan. Media yang digunakan saat kegiatan penyuluhan yaitu buku kia tentang tanda bahaya kehamilan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini tingkat pengetahuan ibu terjadi peningkatan, dari kategori baik sejumlah 3 ibu (20%) saat pre-test menjadi 13 ibu (86,7%) saat post-test. Kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa ibu yang menerima edukasi tanda bahaya kehamilan memiliki pengetahuan yang lebih baik