Edukasi Perawatan Diri dan Aktivitas Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Lansia Di Kecamatan Mayang
Main Article Content
Abstract
Akibat proses penuaan, Lansia kerap mengalami berbagai ketidaknyamanan fisik dan emosional yang mungkin berdampak negatif pada kesehatan mentalnya .Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental adalah melalui pendidikan perawatan diri dan kegiatan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas program pendidikan mandiri dan kegiatan sosial dalam meningkatkan kesehatan mental dalam jangka panjang. program ini melibatkan 30 lansia di kecamatan mayang dan dijalankan selama 2 hari. Materi edukasi mencakup perawatan diri, seperti sebagai pola makan sehat , kebersihan pribadi , dan manajemen stres, serta pentingnya keterlibatan dalam kegiatan sosial untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kualitas hidup. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan mental, yang diukur menggunakan Skala Depresi Geriatri (GDS ) dan WHOQOL - BREF.Partisipasi di dalam aktif kegiatan sosial kegiatan mencerminkan penurunan harga diri dan peningkatan kepercayaan diri .penurunan harga diri dan peningkatan kepercayaan diri. Pendidikan perawatan diri juga membantu lansia untuk menjalani hidup lebih sehat, yang berdampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan . Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek kesehatan mental lansia, yang diukur menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS) dan WHOQOL-BREF. Lansia yang aktif dalam kegiatan sosial melaporkan penurunan rasa kesepian dan peningkatan rasa percaya diri. Edukasi perawatan diri juga membantu lansia meningkatkan kebiasaan hidup sehat, yang berdampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kesimpulannya, program edukasi perawatan diri dan aktivitas sosial efektif dalam meningkatkan kesehatan mental lansia. Intervensi ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas sebagai upaya mendukung kesejahteraan lansia di masyarakat.