http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/issue/feedJPMA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-QODIRI2024-12-22T02:27:38+00:00STIKes Bhakti Al-Qodirilppm@stikesalqodiri.ac.idOpen Journal Systems<p>JPMA (Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Qodiri) adalah Jurnal Nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat berupa penerapan berbagai bidang Ilmu Kesehatan terutama Keperawatan dan Kebidanan. JPMA terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juni dan September.</p>http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/474Edukasi Senam Nifas Pada Ibu Post Partum2024-12-22T00:37:41+00:00Putri Rizkiyah Salamsputririzkiyah@gmail.comErisa Yuniardiningsihsputririzkiyah@gmail.comFirdausi Imamatul Jannahsputririzkiyah@gmail.comMerissa Pramuditasputririzkiyah@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Edukasi yang wajib dilakukan sepanjang fase nifas dapat membantu ibu tetap sehat pasca melahirkan. Pada masa nifas, wanita dapat berolahraga dengan melakukan senam nifas. Olah raga yang dilakukan ibu setelah melahirkan disebut dengan senam nifas. Membantu proses involusi rahim serta menjaga dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa ini. Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu pada masa nifas, tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran ibu akan manfaat senam nifas. Untuk membantu ibu nifas mendapatkan kembali kesehatannya setelah proses kehamilan dan persalinan, Metode Aktivitas menggunakan konseling dan peragaan senam nifas. Dengan pendampingan dari petugas Puskesmas dan kader kesehatan, penyuluhan tentang senam nifas bagi ibu baru untuk meningkatkan kesehatannya selama masa nifas berjalan dengan baik. Sikap ibu terhadap kegiatan senam nifas cukup baik setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi. Untuk membantu pemulihan ibu setelah melahirkan, hampir semua ibu sangat yakin bahwa olahraga pasca melahirkan sangatlah penting. Mendorong kebijakan Puskesmas untuk secara konsisten melakukan inisiatif sosialisasi kesehatan ibu dalam rangka meningkatkan kemampuan ibu khususnya dalam menjalani hidup sehat.</p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stikes Bhakti Al-Qodirihttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/475Edukasi Perawatan Diri dan Aktivitas Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Lansia Di Kecamatan Mayang2024-12-22T00:43:55+00:00Achmad Afifil Aftonafiel3014@gmail.comDwi Indah Lestariafiel3014@gmail.comAbdul Aziz Azariafiel3014@gmail.comIshana Balaputraafiel3014@gmail.com<p><em><span lang="IN">Akibat proses penuaan, Lansia kerap mengalami berbagai ketidaknyamanan fisik dan emosional yang mungkin berdampak negatif pada kesehatan mentalnya .Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental adalah melalui pendidikan perawatan diri dan kegiatan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas program pendidikan mandiri dan kegiatan sosial dalam meningkatkan kesehatan mental dalam jangka panjang. program ini melibatkan 30 lansia di kecamatan mayang dan dijalankan selama 2 hari. Materi edukasi mencakup perawatan diri, seperti sebagai pola makan sehat , kebersihan pribadi , dan manajemen stres, serta pentingnya keterlibatan dalam kegiatan sosial untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kualitas hidup. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan mental, yang diukur menggunakan Skala Depresi Geriatri (GDS ) dan WHOQOL - BREF.Partisipasi di dalam aktif kegiatan sosial kegiatan mencerminkan penurunan harga diri dan peningkatan kepercayaan diri .penurunan harga diri dan peningkatan kepercayaan diri. Pendidikan perawatan diri juga membantu lansia untuk menjalani hidup lebih sehat, yang berdampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan . Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek kesehatan mental lansia, yang diukur menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS) dan WHOQOL-BREF. Lansia yang aktif dalam kegiatan sosial melaporkan penurunan rasa kesepian dan peningkatan rasa percaya diri. Edukasi perawatan diri juga membantu lansia meningkatkan kebiasaan hidup sehat, yang berdampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kesimpulannya, program edukasi perawatan diri dan aktivitas sosial efektif dalam meningkatkan kesehatan mental lansia. Intervensi ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas sebagai upaya mendukung kesejahteraan lansia di masyarakat.</span></em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stikes Bhakti Al-Qodirihttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/476Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Peningkatan Pengetahuan Siswi MTs Al-Qodiri2024-12-20T03:32:55+00:00Aldi Febrian Wieminaty88aldifebrian88@gmail.comRifzi Devi Nurvitasari88aldifebrian88@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><em>Remaja memiliki dampak pengaruh kesehatan yang tinggi terkait prilaku seksual dini tanpa edukasi dan pengawasan dan juga penularan AIDS yang berhaya dari efek perilaku seks yang tidak aman, hal ini dibutuhkan pengawasan dan pemberian edukasi secara tepat sasaran dan sejak dini. Kesehatan reproduksi adalah sebuah perjalanan proses kehidupan manuasia yang tujuannya adalah dengan mendapatkan keturunan demi meneruskan keberlangsungan kehidupannya Edukasi dalam ranah kesehatan merupakan upaya untuk menimbulkan kesadaran baik pengetahuan maupun tingkah laku utamanya adalah kesehatan yang ditujukan pada perseoangan maupun kelompok, sehingga dapaytmeningkatkan kualitas kesehatan. Pelaksanaan Pengabdian masyarakat ini diadakan di wilayah pendidikan di MTs Al-Qodiri yang diikuti oleh seluh siswi putri kelas VII hingga kelas IX. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2024. Penyuluhan ini dilakukan dengan 3 kali tahapan, yakni pemberian pre test, lalu memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi pada remaja putri dan yang terakhir adalah post test untuk mengukur kepahaman remaja / siswi setelah pemberian edukasi. terdapat peningkatan pengetahuan pada siswi setelah mengikuti kegiatan penyuluhan edukasi kesehatan reprodukasi remaja. </em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stikes Bhakti Al-Qodirihttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/477Sosialisasi Teknik Genggam Jari Untuk Mengatasi Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri2024-12-20T03:38:31+00:00Revina Fiandany Eryndarevinaerynda@gmail.comRifzi Devi Nurviasarirevinaerynda@gmail.comAldi Febrian Wrevinaerynda@gmail.com<p><em><span lang="IN">Dismenore, atau nyeri haid, merupakan masalah kesehatan umum yang dialami oleh remaja putri di Indonesia. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari, sehingga penting untuk memberikan edukasi dan penanganan yang tepat. Salah satu metode non-farmakologis yang efektif adalah teknik genggam jari, yang dapat membantu mengurangi nyeri melalui mekanisme relaksasi dan pengalihan perhatian. Tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan teknik genggam jari sebagai metode pengelolaan nyeri dismenore di kalangan remaja putri, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang dismenore dan cara penanganannya. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sesi edukasi interaktif mengenai dismenore, demonstrasi teknik genggam jari, dan praktik mandiri di bawah bimbingan fasilitator. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta belum mengetahui teknik genggam jari sebelum sosialisasi. Setelah demonstrasi, 90% peserta merasa lebih percaya diri untuk menerapkan teknik ini secara mandiri. Edukasi tentang teknik non-farmakologis memberikan alternatif bagi remaja putri untuk mengelola nyeri haid tanpa ketergantungan pada obat-obatan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan remaja putri dapat lebih baik dalam mengelola nyeri dismenore dan meningkatkan kualitas hidup mereka selama menstruasi.</span></em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Stikes Bhakti Al-Qodirihttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/478Edukasi Mengenai Toilet Training pada Ibu dengan Anak Batita di Kecamatan Umbulsari Jember2024-12-20T03:42:14+00:00Siti Nur Hanifahsitinurhanifah21@yahoo.comAndria Syahriyatul Masrifahsitinurhanifah21@yahoo.com<p style="font-weight: 400;"><em>Toilet Training </em><em>adalah sebuah tindakan</em> <em>latihan untuk anak agar lebih dapat mengontrol ketika buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) . Keberhasilan </em><em>toilet training </em><em> bergantung pada kesiapan anak dan orang tua, diantaranya kemampuan anak secara fisik sudah kuat [1]. Kegiatan </em><em>ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan wawasan ibu mengenai toilet training pada anak batita di Kecamatan Umbulsari. Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak usia dibawah 3 tahun sebanyak 30 responden. Dari hasil survey didapatkan bahwa masih terdapat banyak para ibu dan keluarga yang tidak mengerti mengenai Toilet Training dan cara penerapannya. Oleh karena itu penulis ingin mengadakan kegiatan edukasi pada para orangtua di Kecamatan Umbulsari tentang Toilet Training dan cara penerapannya yg benar . </em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 STIKes BHAKTI AL-QODIRIhttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/479Pemberdayaan Ibu Hamil Dalam Pencegahan Anemia2024-12-20T03:46:47+00:00Liza Ulil Azmylizaulil763@gmail.comNur Putri Amallillahlizaulil763@gmail.comKhoirun Nisalizaulil763@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><em>Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting untuk menilai derajat kesehatan suatu penduduk. Laporan yang diterima hingga November 2024, kematian ibu di Jawa Timur sebanyak 405 orang. Penyumbang angka kematian terbanyak dari Kabupaten Jember sejumlah 50 orang. Anemia pada saat ini menjadi sumber masalah di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah anemia dengan memberdayakan ibu hamil. Informasi edukasi akan diberikan melalui poster pencegahan anemia untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Pengabdian masyarakat ini menggunakan media edukasi poster, responden yang mengikuti sejumlah 20 orang dengan metode pre-post. </em><em>menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan menggunakan poster, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Dengan hasil yang positif ini, disarankan agar program edukasi serupa dilanjutkan dan diperluas.</em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 STIKes BHAKTI AL-QODIRIhttp://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/480Edukasi Mahasiswa tentang Peran Suami terhadap Persalinan Ibu2024-12-22T02:25:56+00:00Siti Romlaharyafgand@gmail.comFiyaniaryafgand@gmail.com<p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> </em><em>Peran suami merupakan sekumpulan dukungan yang dilakukan oleh seorang suamu dalam melakukan perannya. Peran suami dalam persalinan ibu sangatlah penting. Peran tersebut memiliki banyak manfaat, diantara adalah memberikan dukungan pada ibu bersalin dan juga sebagai support dalam mengatasi nyeri yang dirasakan oleh ibu saat persalinan tersebut berlangsung. Oleh karena itu perlu adanya edukasi terhadap mahasiswi terutama mahasiswi kebidanan agar dapat menambah pengetahuan tentang pentinya peran suami dalam proses persalinan ibu bersalin.</em> <strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Peningkatan pengetahuan mahasiswi kebidanan tentang pentingnya peran suami dalam proses persalinan ibu bersalin. <strong>Metode:</strong></em> <em>kegiatan yang dilakukan dengan melakukan pemberian edukasi pada mahasiswi kebidanan dan dilakukan evaluasi pengetahuan mahasiswi kebidanan tentang pentingnya peran ayah dalam proses bersalin ibu</em><em>. <strong>Hasil: </strong>sebelum dilakukan penyuluhan, mahasiswi memiliki rata-rata pengetahun tentang pentingnya peran suami terhadap proses persalinan ibu bersalin adalah cukup, dan setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan tentang tersebut menjadi baik.</em></p>2024-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 STIKes Bhakti Al-Qodiri