http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/issue/feed JPMA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-QODIRI 2024-03-31T06:49:22+00:00 STIKes Bhakti Al-Qodiri lppm@stikesalqodiri.ac.id Open Journal Systems <p>JPMA (Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Qodiri) adalah Jurnal Nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat berupa penerapan berbagai bidang Ilmu Kesehatan terutama Keperawatan dan Kebidanan. JPMA terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juni dan September.</p> http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/344 Pemberian Edukasi Terapi Napas Dalam Untuk Menurunkan Nyeri Persalinan 2024-03-06T02:41:39+00:00 Siti Romlah aryafgand@gmail.com Ufi Ayu Rinjani aryafgand@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em>&nbsp; </em><em>Pengetahuan tentang teknik menurunkan nyeri saat persalinan berlangsung masih sangat kurang dimiliki oleh ibu hamil. Hal tersebut tentunya dapat menjadi suatu masalah mengingat nyeri persalinan kala 1 tidak dapat diatasi dengan baik oleh ibu hamil. Oleh karena itu sangat penting untuk memberikan edukasi napas dalam pada ibu hamil</em><em>. <strong>Tujuan: </strong>Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang </em><em>terapi napas dalam</em> <em>untuk</em><em> mengurangi nyeri persalinan. <strong>Metode:</strong></em> <em>kegiatan yang dilakukan dengan melakukan pemberian edukasi pada ibu hamil dan dilakukan evaluasi pengetahuan ibu hamil tentang nyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang terapi napas dalam</em><em>. <strong>Hasil:</strong>sebelum dilakukan penyuluhan, ibu memiliki rata-rata pengetahun tentang nyeri persalinan adalah cukup, dan setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan tentang nyeri persalinan menjadi baik. Evaluasi tentang </em><em>terapi napas dalam</em><em> sebelum diberikan penyuluhan adalah kurang dan setelah diberikan penyuluhan, pengetahuan tentang </em><em>terapi napas dalam</em><em> menjadi cukup.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/345 Implementasi SADARI Dalam Pencegahan Kanker Payudara Remaja Putri 2024-03-06T02:46:46+00:00 Superzeki Zaidatul Fadilah superzeki21@gmail.com Dwi Indah Lestari superzeki21@gmail.com Abdul Aziz Azari aryafgand@gmail.com Ishana Balaputra aryafgand@gmail.com Yuly Abdi Zainurridha superzeki21@gmail.com <p style="font-weight: 400;">Kanker payudara menempati peringkat pertama terbanyak yang diderita oleh perempuan. <em>&nbsp;Kanker payudara merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya bisa dicegah melalui modifikasi gaya hidup, skrining, deteksi dini dan diagnosis awal. Skrining dan deteksi dini merupakan metode efektif dalam mengontrol prevalensi kanker payudara. Pengetahuan remaja putri di MAN 2 Jember terkait kanker payudara dan SADARI masih tergolong rendah, masih belum mengetahui teknik SADARI yang benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di MAN 2 Jember Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan tentang kanker payudara dan skill dalam melakukan teknik SADARI. Metode yang digunakan dalam bentuk kegiatan edukasi tentang kanker payudara dan praktik teknik SADARI. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Analisis hasil pengukuran pengetahuan didapatkan dari adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi. </em><em>Kesimpulan hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja putri sekolah MAN 2 Jember terkait kanker payudara dan SADARI.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/346 Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Melalui Pelatihan Pijat Bayi Sehat Pada Kelompok Ibu-Ibu 2024-03-06T02:51:21+00:00 Andriya Syahriyatul Masrifah Andriyasyahriyatul2016@gmail.com Rifzi Devi Nurvitasari Andriyasyahriyatul2016@gmail.com Aldi Febrian Wieminaty Andriyasyahriyatul2016@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Gangguan perkembangan yang terjadi pada masa bayi dan masa kanak-kanak dapat menimbulkan berbagai gangguan di kemudian hari. Studi ini menunjukkan bahwa stunting pada anak masih menjadi masalah sehingga memerlukan upaya deteksi dini. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuh kembang anak usia dini bisa lebih optimal jika mendapat rangsangan. Upaya stimulasi dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti permainan edukatif, pijat dan pemberian SPA untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Investigasi awal di wilayah Desa Patemon menunjukkan bahwa 2,2%&nbsp; anak mengalami kurang gizi pada balita Layanan nirlaba ini bertujuan untuk membekali para ibu baru dengan pengetahuan tentang tumbuh kembang bayi yang sehat dan teknik pemijatan untuk mencegah gangguan pada tumbuh kembang bayi. Pengetahuan disampaikan melalui ceramah dengan sesi tanya jawab, serta praktinya pijat disampaikan melalui demonstrasi. Acara ini dilakukan pada bulan Februari hingga tahun 2024 dan diikuti oleh 30 ibu-ibu yang memiliki anak dibawah 6 bulan. Layanan ini memperluas pengetahuan ibu memijat anak,&nbsp; responden berada pada tingkat “baik” memiliki pengetahuan yang bagus, pengalaman dan cara ibu memijat 100%, kecepatan rata-rata pertumbuhan bayi Anda meningkat sebesar 607 gram. Pada layanan ini diharapkan dapat diperluas ke beberapa desa lain di Kabupaten Jember.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/347 Senam Yoga dalam Mengatasi Dismenorea pada Remaja 2024-03-06T02:56:43+00:00 Aldi Febrian Wieminaty 88aldifebrian88@gmail.com Eka Suryaning Tyas 88aldifebrian88@gmail.com Andriya Syahriatul 88aldifebrian88@gmail.com Rifzi Devi Nurvitasari Rivzidevin@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Dismenore primer lebih banyak dialami oleh remaja perempuan, pada jumlah prevelensinya dismenore primer lebih tinggi dari pada dismenore skunder. Dismenorea primer biasanya muncul setelah 6 hingga 12 bulan setelah aid pertama keluar, kesaktan yang ditimbulkan oleh dismenore primer adalah bagian perut bagian bawah dan terkadang rasa nyeri yang akibatkan juga menyebar ke area punggung serta bagian paha. Penanganan pada kejadian dismenore dapat diatasi oleh berbagai macam cara, pada penelitian Sofia Februanti yang mengatakan bahwa penanganan dismenore dapat diati dengan kompres hangat, minum obat penghilang nyeri, serta asupan gizi. Yoga merupakan olahraga yang menggunakan tehnik pernafasan, meditasi dan latihan fisik. Manfaat yoga antara lain untuk mengurangi stress, meningkatkan kebugaran tubuh, mengatasi berbagai masalah kesehatan, meringankan sakit punggung, membantu membakar lemak tubuh. Pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 3 hari secara berturut-turut dengan mengunakan ruangan dan matras yoga serta menghadirkan pelatih yoga yang tersertifikasi. </em><em>Yoga dipercaya mampu untuk mengurangi nyeri dismenore, ada gerakan dalam yoga yan&nbsp; dapat mengurangi nyeri saat dismenore, terdapat 7 gerakan yoga yang dapat dilakukan dalam mengobati nyeri antara lain: Reclining twice, Wide child’s pose, Arching Pigeon, Camel Pose, Cat Pose, Tiger Pose, Half Bound Squad. Remaja menikmati kegiatan olahraga yoga karna berharap dapat mengurangi nyeri dismenore saat menstruasi. </em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/348 Pemberdayaan Peer Group: Edukasi Penggunaan Terapi Komplementer sebagai Alternatif dalam Menurunkan Intensitas Dismenore Primer di MA Al-Qodiri Jember 2024-03-06T03:02:34+00:00 Rifzi Devi Nurvitasari rifzidevin@gmail.com Merissa Pramudita rifzidevin@gmail.com Andriya Syahriyatul Masrifah rifzidevin@gmail.com Descha Giatri Cahyaningrum rifzidevin@gmail.com Gallyndra Fatkhu Dinata rifzidevin@gmail.com <pre><em><span lang="EN">Dismenore primer adalah sensasi tidak menyenangkan yang berpusat di perut bagian bawah. Salah satu pengobatan dismenore primer adalah terapi komplementer. Dari hasil pra survei </span></em><em><span lang="EN-US">MA Al-Qodiri Jember </span></em><em><span lang="EN">diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswa mengalami dismenore primer yang intensitasnya ringan sampai berat, dan tidak diperoleh informasi dari tenaga kesehatan mengenai penggunaan pengobatan tambahan untuk menguranginya haid primer. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk peer group MA Al-Qodiri yang memberikan edukasi dan perawatan dini pada remaja putri penderita dismenore primer. Langkah-langkah penerapannya meliputi: membentuk kelompok sejawat; pendidikan kesehatan tentang konsep dismenore dan pengobatannya, serta demonstrasi penggunaan terapi kompres hangat dan teknik relaksasi. Penilaian yang dilakukan berupa penilaian terhadap pengetahuan dan kemampuan. Kegiatan tindak lanjutnya meliputi pendampingan kelompok sejawat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa ketika diberikan pelatihan konsep dan pengobatan dismenore, pengetahuannya meningkat sebesar 85,7%, dan siswa MA Al-Qodiri mampu mempraktekkan teknik relaksasi nafas panjang dan kompres panas untuk dismenore primer dengan baik. Pengabdian masyarakat ini hendaknya memberikan kesempatan kepada remaja putri MA Al-Qodiri untuk mengedukasi teman sebayanya tentang konsep dismenore dan terapi komplementer yang aman bagi kesehatan, efektif dan efisien dalam penggunaan sehari-hari.</span></em></pre> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/349 Sosialisasi Penggunaan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) pada Perawat 2024-03-06T03:06:52+00:00 Nurul Arifah nurul.arifah.nybafidz@gmail.com Dwi Indah Lestari nurul.arifah.nybafidz@gmail.com Nurul Kholifah nurul.arifah.nybafidz@gmail.com Achmad Afifil Afton nurul.arifah.nybafidz@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Perawat professional saat melakukan tindakan keperawatan harus melakukan dokumentasi serta pencatatan sesuai&nbsp; standar. Di Indonesia standar pelaksanaan dokumentasi tindakan keperawatan dengan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI). Aplikasi 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI) di Indonesia belum optimal diterapkan, masih ada RS yang belum menerapkan panduan 3S (SDKI, SLKI, SIKI). RSD Balung Jember adalah institusi RS yang belum mengaplikasikan penarapan 3S (SDKI, SLKI, dan SIKI). Berdasarkan fakta tersebut, maka diperlukan sosialisasi penerapan 3S dalam penyusunan dokumentasi dan pencatatan asuhan keperawatan pasien. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu guna membuat perawat lebih memahami terkait 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dan penerapannya pada pencatatan tindakan keperawatan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui metode ceramah dan diskusi dengan diawali pretest guna mengukur sebarapa jauh pemahaman perawat terhadap 3S (SDKI, SLKI, SIKI).&nbsp; Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan perawat dari hasil pre test 26,7% pengetahuan sedang dan 53,3% pengeetahuan rendah menjadi 100% berpengetahuan tinggi. Diharapkan setelah kegiatan ini, terdapat peningkatan penerapan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) pada pendokumentasian pencatatan tindakan perawat kepada pasien. </em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/350 Optimalisasi Pendidikan Kesehatan Tentang Pijat Woolwich Untuk Meningkatkan Produksi Asi Pada Masa Nifas 2024-03-06T03:10:00+00:00 Erisa Yuniardiningsih erisayuniardiningsih55896@gmail.com Putri Rizkiyah Salam sputririzkiyah@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Pendidikan kesehatan pada ibu nifas merupakan salah satu program untuk meningkatkan kesehatan ibu yang dilaksanakan di Posyandu Sedap Malam 27 dengan memberikan pendidikan berupa penyuluhan kepada ibu yang hadir dalam kegiatan posyandu. Pendidikan kesehatan yang dilakukan secara optimal tujuannya untuk meningkatkan wawasan tentang manfaat pijat Woolwich untuk meningkatkan produksi ASI pada masa nifas. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil dan nifas diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan khusunya manfaat dari pijat Woolwich sehigga saat masa nifas dapat diaplikasikan. </em><em>Ada tiga tahap dalam metode penelitian ini, meliputi: tahap persiapan, pelaksanaan program dan evaluasi. Luaran dari program ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan ibu terkait manfaat pijat Woolwich untuk meningkatkan produksi ASI pada masa nifas</em><em>.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/351 Edukasi Pemberian ASI Eksklusif Sebagai Upaya Pencegahan Stunting 2024-03-07T04:57:51+00:00 Revina Fiandany Erynda revinaerynda@gmail.com Liza Ulil Azmy revinaerynda@gmail.com Siti Nur Hanifah revinaerynda@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Permasalahan kesehatan masyarakat terbesar di Indonesia adalah stunting. Untuk mengurangi prevalensi stunting secara lebih efektif, anak diberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan. Pengetahuan ibu perihal ASI eksklusif memainkan peranan penting dalam menentukan praktik pemberian ASI eksklusif, cara yang cukup efektif untuk untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga yaitu dengan memberikan edukasi. Seluruh responden diberikan edukasi dengan metode ceramah dan tanya jawab selama 20 menit. Sebelum dan sesudah dilakukan edukasi, ibu diminta mengisi kuesioner yang berisi 12 item pertanyaan positif dan negatif tentang ASI eksklusif. Media yang digunakan saat kegiatan penyuluhan yaitu leafleat tentang ASI eksklusif. Hasil pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pada tingkat pengetahuan ibu dengan kategori baik dari 4 ibu (26.7%) saat pre-test menjadi 12 ibu (80%) saat post-test. Kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa ibu yang menerima edukasi pemberian ASI eksklusif memiliki pengetahuan yang lebih baik</em><em>.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/358 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja 2024-03-23T12:30:50+00:00 Dian Rizeki Finarti aryafgand@gmail.com Nahdah aryafgand@gmail.com Novita Ayu Indraswati aryafgand@gmail.com Nur Amalia aryafgand@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Pendahuluan: Secara alami, remaja dalam fase mencari jati diri dan masih belum mampu menguasai secara maksimal tentang fungsi organ tubuhnya dengan baik. Selain itu fisik, remaja juga masih belum memiliki kemampuan dalam menjaga keseimbangan secara psikologinya. Ada beberapa faktor yang mana menjadi penyebab masalah ketidaktahuan remaja terhadap sistem reproduksinya sehingga para remaja gagal memiliki kesadaran akan tercapainya kesehatan reproduksi yang baik. Tujuan: pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan para remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode: metode yang dilakukan adalah metode ceramah dan small group discusion Hasil: Kegiatan penyuluhan kesehatan ini diikuti oleh 27 remaja. Dari hasil evaluasi tanya jawab, para remaja dapat menjawab dengan baik dan benar. Materi yang telah diberikan meliputi pengetahuan remaja tentang kesehatan organ reproduksi, perawatan dan cara menjaganya serta akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seksual yang berisiko.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/365 Tata Laksana Pemberian Jus buah Naga Untuk Mengontrol Gula Darah di Dusun Keputren 2024-03-28T13:56:00+00:00 Arita Murwani nursearita76@gmail.com Riza Yulina A nursearita76@gmail.com Ani Mashunatul M nursearita76@gmail.com Fatimah Sari nursearita76@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan metabolik dimana ditemukan ketidakmampuan untuk mengoksidasi karbohidrat, akibat gangguan pada mekanisme insulin yang normal, menimbulkan hiperglikemia. Berdasarkan hasil pra survey di Dusun Keputren didapatkan jumlah penderita diabetes melitus adalah 12. Tujuan pengabdian ini adalah untuk manfaat jus buah naga terhadap penurunan gula darah pada penderita diabetes melitus Penurunan gula darah Terhadap penderita DM di Dusun Keputren tahun 2023. Implementasi yang dilakukan adalah dengan melakukan terapi jus buah naga kepada pasien yang memiliki DM. Metode yang dilakuan adalah dengan demonstrasi dan tanya jawab langsung oleh pengabdi. Mitra dalam pengabdian ini adalah ibu-ibu kader Dusu Keputren. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan berakhir yaitu dengan tanya jawab dan melakukan pemeriksaan tekanan darah kepada peserta pengabdian. &nbsp;Hasil: Terdapat pengaruh pemberian jus buah naga terhadap gula darah pada lansia. Kesimpulan: Kegiatan ini didukung oleh lansia karena memberikan dampak positif untuk mengontrol gula darah dan meningkatkan derajat kesehatan lansia dan menjadi alternative yang bagus dalam mengontrol gula darah pada masyarakat yang mengalami Diabetes Melitus di padukuhan keputren.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/JPMA_STIKESAlQodiri/article/view/369 Pendidikan Kesehatan Tentang MPASI Untuk Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang MPASI Di Posyandu Dahlia Banjarbaru 2024-03-30T12:23:18+00:00 Susilawati aryafgand@gmail.com Lina Ratnasari aryafgand@gmail.com Kiki Rezki Aulia aryafgand@gmail.com Eca aryafgand@gmail.com <p style="font-weight: 400;"><em>Pendahuluan: salah satu penyebab rendahnya status gizi pada anak khususnya di masa balita yaitu dari faktor orang tua terutama ibu dari bayi yang berpendidikan tidak tinggi, pekerjaan sehari-hari sehingga ibu mendapatkan pengetahuan yang kurang tentang bagaimana memberikan MPASI pada bayinya. Prosentse kekurangan gizi yang disebabkan dari kurangnya supa nutrisi pada tubuh akan mempengaruhi tumbuhkembang pada bayi sampai anak memasuki usia prasekolah. Pada bayi usia 6 bulan, bayi muai membutuhkan zat gizi yang banyak mengandung zat besi dan nutrisi pendukung pertumbuhan bayi. Tujuan penelitian: Tujuan penyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan kepada&nbsp; ibu tentang MPASI dengan berat badan di Posyandu Dahlia. Metode: penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi membuat MPASI dengan msenu sederhana dan mudah didapat. Hasil: penyuluhan diikuti oleh 17 ibu-ibu dan 3 orang kader posyandu. Kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik, pada saat evaluasi ibu-ibu dapat menjawab pertanyaan dari pembawa acara secara baik.</em></p> 2024-03-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024