MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri <p>Medical Journal of Al-Qodiri adalah jurnal open source (e-journal) untuk perawat, bidan, profesi kesehatan, dan peneliti yang diterbitkan oleh LPPL STIKes Bhakti Al-Qodiri. Medical Journal of Al-Qodiri memiliki&nbsp;<a href="http://u.lipi.go.id/1453352559" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2502-5635</a>&nbsp;dan&nbsp;<a href="http://u.lipi.go.id/1605684480" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2774-9894</a>. Medical Journal of Al-Qodiri diterbitkan dua kali dalam setahun, Februari dan September. Medical Journal of Al-Qodiri menerima baik artikel penelitian asli maupun artikel tinjauan pustaka asli yang belum pernah dipublikasikan di media lain atau jurnal ilmiah lainnya.</p> Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri en-US MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI 2502-5635 Pengaruh Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menjelang Objective Structured Clinical Examination (OSCE) http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/332 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan: </em></strong><em>Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah tes kompetensi yang diperlukan oleh mahasiswa untuk menilai kemampuan mereka dalam melakukan keahlian perawatan keperawatan. Namun, implementasi OSCE sering kali memunculkan kecemasan pada mahasiswa, sehingga intervensi non-farmakologis diperlukan untuk mengatasi kecemasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh teknik guided imagery dalam mengurangi kecemasan mahasiswa sebelum menghadapi ujian OSCE. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan uji pra dan pasca tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 50 peserta diambil sebagai sampel menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana. Analisis statistik yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi guided imagery memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kecemasan mahasiswa menjelang OSCE, dengan nilai p sebesar 0,001 pada tingkat signifikansi α = 0,05. <strong>Kesimpulan: </strong>Dapat disimpulkan bahwa intervensi guided imagery efektif dalam mengurangi kecemasan mahasiswa sebelum menghadapi OSCE. Oleh karena itu, teknik ini dapat dianggap sebagai alternatif terapi yang bermanfaat dalam membantu mahasiswa mengatasi kecemasan menjelang OSCE<strong>.</strong> <strong>Rekomendasi:</strong> Meskipun terapi guided imagery terbukti efektif, kombinasi dengan terapi lain dapat meningkatkan hasil yang lebih optimal.</em></p> Abdul Aziz Azari Ishana Balaputra Superzeki Zaidatul Fadilah Dwi Indah Lestari Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 01 06 Perbedaan Terapi Musik dan Napas Dalam Terhadap Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin di Wilayah Puger Jember http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/333 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan: </em></strong><em>Nyeri adalah pengalaman tidak menyenangkan yang dapat mengganggu kenyamanan seseorang. Pada ibu bersalin, nyeri kala I memiliki tingkatan yang berbeda setiap individu sehingga perlu adanya penanganan untuk mengatasi nyeri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nyeri persalinan kala 1 ibu bersalin dengan menggunakan terapi music dan napas dalam. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi dengan uji pra dan pasca tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 20 peserta (10 peserta dalam kelompok terapi musik dan 10 peserta dalam kelompok napas dalam) diambil sebagai sampel menggunakan metode sampel probabilitas (pengambilan sampel acak sederhana). Analisis statistik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah uji t sampel berpasangan. <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi musik dan napas dalam menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam penurunan tingkat nyeri, dengan nilai p sebesar 0,001 pada tingkat signifikansi α = 0,05. <strong>Kesimpulan: </strong>dapat disimpulkan bahwa kedua jenis intervensi ini memiliki dampak yang serupa terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1. Dengan demikian, penelitian ini dapat dianggap sebagai salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan untuk membantu ibu bersalin untuk mengurangi nyeri yang timbul saat persalinan sedang berlangsung<strong>.</strong><strong>Rekomendasi:</strong> Adanya nyeri saat persalinan dapat mengganggu kenyamanan ibu bersalin sehingga perlu dilakukan terapi dalam menangani hal tersebut dan peneliti menyarankan untuk menggunakan kombinasi terapi musik dan napas dalam</em><em>. </em></p> Siti Romlah Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 06 10 Manfaat Yoga Dalam Perkembangan Anak: Literature Review http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/334 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan: </em></strong><em>Pelatihan yoga menjadi semakin menarik karena dapat memperbaiki masalah kesehatan pada orang-orang dari segala usia, terutama yang berkaitan dengan pertumbuhan pada anak-anak. Terdapat kekurangan penelitian yang kuat dan dirancang dengan baik terhadap anak-anak usia prasekolah, meskipun faktanya yoga telah dipelajari secara ekstensif pada orang dewasa dan siswa yang lebih tua. <strong>Metode: </strong>Dengan menggunakan kata kunci “yoga”, “anak-anak”, “perkembangan”, “efek” 117 penelitian diidentifikasi dari tiga database. Untuk diskusi, 8 penelitian dimasukkan dalam review. <strong>Hasil:</strong> Berdasarkan analisis beberapa literatur yang diperoleh, berikut manfaat yang dapat dijadikan bahan referensi antara lain: Perkembangan dan Ketahanan Sosial-Emosional; Kemampuan Motorik dan Kognitif; Ciri Morfologi dan Keterampilan Motorik dan Kognitif; Perhatian Visual, Ketepatan Motorik Visual dan Mengurangi Perilaku Kurang Perhatian dan Hiperaktif; dan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan statis. <strong>Kesimpulan: </strong>Literature review ini menunjukkan bahwa yoga memiliki efek positif yang bermanfaat dan peningkatan signifikan dalam aspek perkembangan<strong>.</strong> <strong>Rekomendasi:</strong> perlunya intervensi yoga di lingkungan sekolah sebagai stimulasi perkembangan anak.</em></p> Lia Dian Ayuningrum Sulistiawati Fatimah Anafrin Yugistyowati Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 11 19 Hubungan Antara Koping Stres Dengan Psychological Well-Being Pada Tahanan Pria Di Polres Probolinggo http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/335 <p style="font-weight: 400;">Kehidupan didalam penjara membuat para tahanan dihadapkan dengan berbagai macam masalah psikologis yang menyebabkan stres. Masalah ini harus ditangani karena akan berpengaruh bagi kehidupan tahanan setelah keluar dari penjara. Studi ini memiliki tujuan guna mengkaji hubungan antara <em>koping stres </em>dengan <em>psychological well being </em>tahanan pria di Polres Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik koleratif melalui pendekatan <em>cross sectional</em>, dengan tujuannya guna mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Data di analisis menggunakan <em>SPSS for Windows </em>dengan uji <em>Spearman Rank. </em>Tingkat <em>psychological well being </em>tahanan pria di Polres Probolinggo sedang sebanyak 2 orang (10%), dan tingkat <em>psychological well-being </em>rendah sebanyak 18 orang (90%). Tingkat stres tahanan pria di Polres Probolinggo sedang sebanyak 3 orang (15%) dan <em>koping stres</em> rendah sebanyak 17 orang (85%). Koping stress cenderung kearah <em>emotion focused coping.</em> Hasil studi ini menunjukan ada korelasi signifikan antara koping stres dengan <em>psychological well being</em> tahanan pria di Polres Probolinggo yang ditunjukkan oleh nilai r<sub>xy</sub> sebesar 0,225 dan nilai sig 0,017 &lt; 0,05. Dari penelitian ini diharapkan responden penelitian mampu belajar menggunakan strategi koping guna mengoptimalkan <em>psychological well being.</em></p> Riske Yunis Cloudia Ainul Yaqin Salam Nafolion Nur Rahmat Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 20 27 Tingkat Stres Dan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Ma Al-Qodiri Saat Menghadapi Ujian http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/336 <p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>Remaja merupkan seseorang yang berada pada rentang umur10 hingga 18 tahun remaja memiliki peranan yang cukup penting dalam keberlangsungan masa depan bangsanya karena kedepannya remaja akan dipersiapakan secara mental maupun intelektual dalam menambah kecukupan SDM, oleh karenanya diperlukan sesuatu yang mendukung dalam mencapai hal tersebut, mencakup pendidikan maupun keterampilan tambahan. Kegiatan remaja yang padatnya akan memberikan dampak masalah kesehatan. Keputihan merupakan salah satu dari sekian banyaknya masalah kesehatan terutama pada perempuan, keputihan sering dialami oleh remaja, meskipun tak sedikit juga dialami oleh ibu hamil maupun ibu pasca persalinan. Pada studi pendahuluan peneliti mendapatkan 7 dari 10 siswa kelas 3 MA mengalami keputihan, dari 7 yang mengalami keputihan 5 diantaranya dikarnakan stress saat menghadapi ujian. <strong>Metode: </strong>Desain pada penelitian menggunakan analitik korelasi pendekatan cross sectional. Populasi penelitian&nbsp; semua remaja putri&nbsp; kelas 3 MA Al-Qodiri yang berjumlah 86, sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas 3 MA Al-Qodiri yaitu sebanyak 75 orang. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. <strong>Hasil</strong>: Pada Output uji SPSS dengan uji chi square dilihat nilai P Value (0,000) yakni lebih kecil dari tingkat signifikasnsi 0,005 sehingga H0 ditolak, dadisimpulkan bahwa ada hubungan tingkat stress remaja terhadap kejadian flour albus saat menghadapi ujian.</p> Aldi Febrian Wieminaty Rifzi Devi Nurvitasari Andriya Syahriyatul Masrifah Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 28 34 Efektifitas Terapi Komplementer terhadap Stress dan Ansietas Perawat: Literatur Review http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/337 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Tinginya tingkat stress pada perawat akan menimbulkan penurunan kinerja perawat di rumah sakit. Buruknya dampak yang ditimbulkan oleh stress kerja dan ansietas pada perawat, maka diperlukan adanya sebuah upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat stress dan ansietas perawat. Tujuan studi literatur ini untuk mengetahui terapi komplementer yang efektif untuk mengurangi tingkat stress dan ansietas perawat <strong>Metode:</strong> Literatur review dengan sumber data diambil dari 4 database elektronik yaitu Pubmed, SAGE, Google Scholar, dan Science Direct&nbsp; yang termasuk didalamnya adalah artikel penelitian yang terbit dari Januari 2020 sampai dnegan Februari 2024. Pencarian menggunakan Boolean operator AND dan OR. Analisis menggunakan panduan dari Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyze (PRISMA) <strong>Hasil:</strong> Terdapat 7 studi yang menjelaskan tentang beberapa terapi komplementer yang dapat menurunkan tiglkat stress dan ansietas perawat yaitu Yoga tertawa, Aroma Terapi Rose Damascena,&nbsp; Comprehensive Ayurveda dan mindfullness-based Yoga (CAY), Emotion Freedom Tecniques (EFT), Hypno EFT, Yoga Pranayama, dan relaksasi otot progresif.&nbsp; <strong>Kesimpulan</strong> Terapi yang paling efektif dalam mengurangi tingkat stress dan ansietas perawat adalah terapi komplementer Emotional Freedom Tcnique (EFT).</em> <strong><em>Rekomendasi:</em></strong><em> Perawat harus mampu menerapkan terapi yang dapat dilakukan secara mandiri agar stress kerja dapat diatasi secara mandiri oleh perawat.</em></p> Nurul Arifah Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 35 41 Efektivitas Terapi Komplementer Akupresur terhadap Intensitas Dismenore Primer pada Remaja di MA Al-Qodiri Jember http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/338 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan: </em></strong><em>Nyeri haid, juga dikenal sebagai dismenore, adalah masalah kesehatan wanita yang paling umum terjadi selama menstruasi. Untuk mengurangi nyeri dismenore, dapat menggunakan akupresur, terapi komplementer tradisional Tiongkok, dengan menekan jari pada titik meridian tertentu, juga dikenal sebagai titik akupunktur. <strong>Tujuan:</strong> mengetahui seberapa efektif terapi akupresur terhadap intensitas dismenore yang dialami remaja perempuan. <strong>Metode:</strong> Purposive sampling digunakan dan didapatkan 45 sampel yang memenuhi kriteria. Data dikumpulkan melalui kuesioner intensitas nyeri numerik VAS, yang memiliki skala intensitas 0-10. Saat mentruasi, terapi akupresur dilakukan sebanyak tiga puluh kali yang berada titikopenekanan LI</em>p<em>4 dan</em> l <em>ST36 secara</em> l <em>bilateral. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. <strong>Hasil:</strong>uji wilcoxon menunjukkan bahwa terapi</em> lx<em>akupresurupada</em> l <em>titik LI4</em> l <em>dan ST36</em> l <em>bilateral memberikan hasil yang efektif untuk mengurangi dismenore</em> lt<em>padatremaja.</em> l <em>Intensitas dismenore</em> l <em>0,24 pada menstuari hari pertama, 0,43 pada hari kedua, dan 0,87 pada hari ketiga, keduanya p-value &lt;0,05.</em></p> Rifzi Devi Nurvitasari Andriya Syahriyatul Masrifah Merissa Pramudita Aldi Febrian Wieminaty Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 42 48 Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/339 <p><strong><em><span lang="IN">Pendahuluan:</span></em></strong><em><span lang="IN"> Persalinan menjadi moment penantian seorang ibu hamil. Proses persalinan memiliki ketidaknyamanan yang mungkin terjadi saat pembukaan serviks. Tenaga kesehatan khususnya bidan berperan penting dalam pengurangan nyeri persalinan. Pemberian kompres hangat efektif menurunkan tingkat nyeri persalinan dengan memberikan efek vasodilatasi pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan. <strong>Metode:</strong> penelitian dengan kuantitatif menggunakan teknik random sampling. Sampel sebanyak 17 orang responden. Pengamatan intensitas nyeri sebelum dan setelah kompres air hangat menggunakan verbal descriptive scale(VDS). Uji analisis statistik menggunakan SPSS 20 dengan uji wilcoxon. <strong>Hasil:</strong> sebelum pemberian kompres hangat hasil skala nyeri pada kategori nyeri berat terkontrol(46,05%) dan setelah pemberian kompres hangat pada kategori nyeri sedang (58,83%). <strong>Kesimpulan:</strong> penelitian ini terdapat pengaruh pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri persalinan. <strong>Rekomendasi:</strong> sebagai terapi kompres hangat perlu diberikan bagi semua ibu bersalin sebagai salah satu intervensi penanganan secara nonfarmakologis. </span></em></p> Merissa Pramudita Putri Rizkiyah Salam Rifzi Devi Nurvitasari Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 49 57 Tingkat Pengetahuan dan Penerimaan Terapi Komplementer Berbasis Kearifan Lokal pada Ibu Postpartum http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/340 <p><strong><em><span lang="IN">Pendahuluan:</span></em></strong> <em><span lang="IN">Saat ini, layanan asuhan kebidanan menggabungkan layanan tambahan dan konvensional, yang merupakan komponen penting dari praktik kebidanan [1]. Pengobatan yang dapat dimanfaatkan selain pengobatan tradisional dikenal dengan terapi komplementer [2]. Indonesia adalah negara dengan populasi sosiokultural yang beragam dan sejarah panjang dalam mendukung kesehatan, khususnya bagi ibu baru. Selain menawarkan layanan kebidanan berbasis bukti, ibu pascapersalinan juga menggunakan pengobatan alternatif untuk mengatasi kekhawatiran mereka sendiri. Misalnya saja penggunaan obat herbal untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat luka perinatal atau untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, ada beberapa teknik penggunaan tapel, pilis, parem, atau bengkung untuk mempercepat pemulihan kesehatan ibu nifas. <strong>Metode:</strong></span></em> <em><span lang="IN">Penelitian jenis ini menggunakan strategi purposive sampling dan bersifat kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Kuesioner digunakan dalam proses pengumpulan data. <strong>Hasil:</strong> 52,8% ibu pasca melahirkan memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki pemahaman tentang pengobatan alternatif. Masyarakat kerap menawarkan pilis, tapel, parem, terapi herbal uyup-uyup, bengkung, atau gurita sebagai pengobatan pelengkap. Parem memiliki tingkat penerimaan terendah terhadap terapi tambahan sebesar 1,9%, sedangkan obat herbal uyup uyup memiliki tingkat penerimaan terbesar sebesar 71,7%. <strong>Kesimpulan:</strong></span></em> <em><span lang="IN">Pengobatan komplementer memiliki banyak manfaat untuk dapat digunakan, namun pemanfaatannya di masyarakat belum optimal karena belum banyak masyarakat yang menyadari manfaatnya. Selain itu, terapi komplementer belum dapat diakses secara luas dalam bentuk yang lebih praktis.</span></em></p> Putri Rizkiyah Salam Erisa Yuniardiningsih Merissa Pramudita Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 58 62 Penerapan Terapi Bekam Basah Terhadap Penurunan Kolestrol Dan Asam Urat Pada Lansia Di Di Desa Mrawan Kecamatan Mayang Jember http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/342 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong> <em>Penyakit asam urat dan kolestrol merupakan penyakit yang tergolong familiar dan cukup banyak diderita oleh golongan lansia. Bila tidak di tangani secara dini akan menggaggu aktifitas sehari hari dan bila berlanjut akan mengakibatkan komplikasi penyumbatan pembuluh darah dan gangguan sendi juga dapat mngakibatkan gangguan kesehatan lainya terutama ginjal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan terapi bekam basah terhadap penurunan kolestrol dan asam urat pada lansia di desa mrawan kecamatan mayang jember. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian menggunakan Pra Eksperimen, dengan One- group pre-post test design. Sempeldalam penelitian ini adalah pasien dengan kondisi kadar kolesterol tinggi dan asam urat tinggi yang berjumlah 40 responden yang diambil dengan cara accidental sampling. <strong>Hasil</strong> penelitian yang sudah di dapat menunjukan bahwa nilai setelah dilakukan terapi bekam pada penderitakolesterol berjumlah 198,97 mg/dl dan adanya perubahan pada nilai kadar asam urat 95% terjadi penurunan setelah diberikan terapi bekam.Dengan demikian dalam hal ini penerapkan terapi bekam tersebut membutuhkan waktu yang signifikan untuk pemulihan yang cukup efektif. <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat pengaruh pemberian bekam terhadap penurunan kolesterol dan asam urat didesa mrawan kecamatan mayang jember dengan ρ = 0,000&lt; α = 0,05.</em></p> Achmad Afifil Afton Yuly Abdi Zainurridha Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 63 67 Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Bayi (Kemampuan Motorik Dasar, Keterampilan Motorik Halus, Kemandirian Sosial Serta Bahasa) Pada Anak Usia 6 Sampai 7 Bulan http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/343 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Stimulus yang digunakan lekas sehabis anak lahir sangat berarti untuk berkembang kembang anak. Keahlian motorik serta menyesuaikan diri social dari masa anak- anak sampai berusia. Pijat balita ialah bentuk kasih sayang orang tua serta anak lewat sentuhan pada kulit yang akibatnya sangat besar. <strong>Tujuan </strong>riset ini merupakan buat mengenali daya guna pijat anak terhadap pertumbuhan( motorik agresif, motorik halus, kemandirian sosial, serta bahasa) anak umur 6 hingga 7 bulan. <strong>Tata cara</strong>: Riset ini ialah riset quasi eksperimen dengan desain non- equivalent control group design. Posisi riset di Puskesmas Pakusari serta masa riset dikala ini bulan Januari 2024. Subyek riset ini meliputi bunda dari anak umur 6 sampai 7 bulan. Metode pengambilan ilustrasi yang digunakan merupakan berbentuk total populasi yang ialah jumlah populasi terbaru. Analisis informasi memakai tata cara uji- t dengan tingkatan keyakinan 95% sebesar serta tingkatan signifikansi(α) 0, 05. <strong>Hasil serta Ulasan:</strong> Hasil riset menampilkan bahwa pijat balita efisien buat meningkatkan motorik agresif( 0, 015), sebaliknya pijat balita efisien buat meningkatkan motorik halus( 0, 025) kali pijat balita efisien menolong meningkatkan motorik halus.. motorik halus( 0, 025), pijat balita efisien buat pengembangan motorik halus( 0, 025), menolong meningkatkan kemandirian sosial( 0, 032), efisien buat pertumbuhan bahasa( 0, 032)( 0, 019). <strong>Kesimpulan:</strong> Pijat balita teruji efisien dalam meningkatkan keahlian motorik agresif, motorik halus, kemandirian sosial serta bahasa pada anak umur 6 sampai 7 bulan.</em></p> Andriya Syahriyatul Masrifah Rifzi Devi Nurvitasari Aldi Febrian Wieminaty Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 68 75 Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/352 <p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan:</strong> Di dunia, 38% wanita menyusui secara eksklusif, sedangkan 10% hingga 15% ibu gagal melakukannya. Namun, di Indonesia, hanya sekitar 90% ibu yang menyusui. Pada tahun 2022, 55,77% bayi akan disusui secara eksklusif, menurut profil Kesehatan Bengkayang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode:</strong> Desain penelitian cross-sectional. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih 72 sampel. Menggunakan uji Chi square untuk analisis data.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil:</strong> Ada hubungan antara Inisiasi Menyusu Dini (IMD), paritas, dan kesadaran dengan pemberian ASI eksklusif (P-Valuae &lt;0.05)</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan:</strong> Di wilayah kerja Puskesmas Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, terdapat hubungan antara IMD, paritas, dan pengetahuan terhadap pemberian ASI eksklusif untuk bayi 0–6 bulan.</p> Aspia Lamana Erma Asmaurika Pramuwidya Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 76 80 Hubungan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) Dengan Reflek Menyusu Pada Bayi Baru Lahir Di Rs Yasmin Banyuwangi http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/354 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Ketika bayi baru dilahirkan maka harus segera diberikan kesempatan untuk meningkatkan refleks alami seperti refleks mencari, menghisap dan menelan dengan sendiri. Proses alami inilah yang disebut dengan inisiasi menyusu dini (IMD). proses IMD ini berlangsung pada saat 1 jam pertama awal ketika baru lahir. Tujuan: penelitini memiliki tujuan untuk mencari korelasi proses inisiaasi menyusu dini dengan refleks menyusui pada bayi yang baru dilahirkan di Rumah Sakit RS Yasmin Banyuwangi. <strong>Metode:</strong> Pendekatan cross sectional dalam penelitian ini digunakan dalam mendeskripsikan hasil penelitian, jumlah sampel yaitu sebanyak 30 yang diambil secara accidental sampling dan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. <strong>Hasil:</strong> Hasil analisis menggunakan uji statistik Kendal’s Tau didapatkan p value 0,001 &lt; 0,05. <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Reflek Menyusu pada Bayi Baru Lahir di RS Yasmin Banyuwangi.</em></p> Eka Suryaning Tyas Ummul Fithriyati Ratna Fatimah Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 81 85 Meta-Analysis: Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Stunting http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/356 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Nutrisi yg baik adalah hal yang krusial bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan, serta perkembangan anak. Anak dengan gizi baik akan mempunyai kemampuan lebih dalam belajar, bermain, berpartisipasi di lingkungan serta daya tahan tubuhnya lebih baik dan mencegah stunting. Stunting merupakan gagal tumbuh dan berkembang akibat kurang gizi ditandai tinggi badan kurang dibawah normal. Penelitian ini bertujuan menelaah efek jumlah anggota keluarga serta pendidikan ibu terhadap stunting menggunakan meta-analysis. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> Penelitian ini merupakan studi meta-analysis serta kajian sistematis. Populasi penelitian ini bayi usia 6-59 bulan. intervensi: jumlah anggota keluarga tinggi serta pendidikan ibu yang rendah. Perbandingan: jumlah anggota keluarga yang rendah serta pendidikan ibu yang tinggi. Artikel relevan diperoleh dari beberapa basis data elektronik antara lain Google Scholar, ScientDirect, serta PubMed menggunakan kata kunci sebagai berikut: Stunting OR malnutrition AND family siza AND mother education OR maternal education AND cross sectional AND aOR. Didapatkan 11 artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2022 yg memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan RevMan 5.3. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Studi ini melaporkan bahwa jumlah anggota keluarga tinggi meningkatkan kemungkinan stunting lebih besar dibandingkan jumlah anggota keluarga kecil (aOR= 1.58; CI 95%= 1.27 sampai 1.98; p&lt;0.001), selain itu pendidikan ibu yg rendah pula mempertinggi kemungkinan peristiwa stunting lebih besar dibandingkan pendidikan ibu yang tinggi (aOR= 1.67; CI 95%= 1.36 hingga 2.05; p&lt;0.001). </em><strong><em>kesimpulan:</em></strong><em> Jumlah anggota keluarga yg tinggi dan rendahnya pendidikan ibu dapat meningkatkan kemungkinan insiden stunting dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga yg rendah serta tingkat pendidikan ibu yg tinggi.</em></p> Siti Nur Hanifah Revina Fiandany E Liza Ulil Azmi Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 86 92 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Sikap Perilaku Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Upt Rps Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma Yogyakarta http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/363 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Hipertensi merupakan penyakit yang sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Lansia mengalami berbagai masalah dalam kesehatan, terutama yang berkaitan dengan proses penuaan diantaranya: hipertensi,kanker,gangguan jiwa, dan penyakit degeneratif lainnya yang semakin meningkat. Pendidikan kesehatan adalah upaya terencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok, atau masyarakat dari perilaku yang tidak sehat menjadi sehat pendidikan kesehatan merupakan kesempatan dapat dibangun secara sadar untuk meningkatkan literasi kesehatan, termasuk untuk meningkatkan pengetahuan bagi kesehatan. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan pre eksperiment menggunakan desain one group pretest posstest. Populasi pada penelitian ini berjumlah 61 orang lansia. Sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian sebanyak 30 responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Data yang diambil menggunakan lembar kuesioner. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon karena data tidak terdistribusi normal. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em> Berdasarkan uji multivariat diketahui untuk nilai sign untuk pengaruh pendidikan kesehatan pada lansia dengan hipertensi terhadap pengetahuan adalah 0,023&lt;0,05, sikap adalah sebesar 0,021&lt;0,05, perilaku adalah 0,040&lt;0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, perilaku pada lansia dengan hipertensi. </em><strong><em>Kesimpulan</em></strong><em>:</em> <em>Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, perilaku pada lansia dengan hipertensi di UPT RPS Lanjut Usia Terlantar Budi Dharma Yogyakarta.</em></p> Arita Murwani Anna Nur H Fatimah Sari Riza Yulina Ani Mashunatul M Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 93 102 Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Kemala Bhayangkari 02 Banjarbaru http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/372 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> asupan nutrisi pada anak usia balita merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian orang tua. Hal ini menjadi sebuah kenyataan bahwa tumbuh kembang pada balita di masa emas bersifat tetap atau tidak dapat diubah. Kejadian kurang nutrisi atau kurang gizi secara langsung dapat mempengaruhi kondisi otak dan perkembangan secara motorik kasar balita. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari 02 Banjarbaru pada bulan Oktober 2023. Tujuan: mengetahui apakah ada korelasi antara status gizi dengan motorik kasar pada anak usia prasekolah. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> alat ukur menggunakan mikrotoa (alat ukur tinggi badan), timbangan anak, lembar DDST II dan lembar observasi. Sampel yang digunakan adalah 40 responden, diambil secara total sampling. Instrrumen dalam penelitian ini menggunakan alat tes tinggi badan, timbangan badan dan lembar DDST II. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em>&nbsp; Hasil analisis Chi-Square diperoleh p value sebesar 0,026 (p&lt;0,05). </em><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah usia 4-5 tahun di TK Kemala Bhayangkari 02 Banjarbaru</em></p> Dian Rizeki Finarti Susilawati Nahdah Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 103 107 Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian BBLR Pada Bayi Di RSD. Idaman Banjarbaru http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/373 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> berat badan bayi yang rendah akan sangat berkontribusi dalam kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu juga dapat menjadai salah satu oenyebab terjadinya kematian pada bayi. Dampak lainnya adalah bayi dengan kondisi cacat, keterlamabatan tumbuh kembang secara kognitif dan beberapa penyakit yang bersifat kronis dikemudian hari. Di dunia Indonesia merupakan negara dengan urutan ketiga dengan angka BBLR yang tinggi setlah negara India dan Afrika selatan. Di ASEAN, negara Indonesia juga menjadi negara kedua dalam penyumbang angka BBLR yang tinggi setelah neraga Filipina. Tujuan: mengetahui hubungan preeklamsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah Sakit Idaman. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, didapatkan 11 responden dari populasi yang mana peneliti melakukan pengambilan data selama 2 bulan. Uji analisa dengan uji chi square. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em> ada hubungan hubungan preeklampsia dengan BBLR bayi di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru yang dibuktikan dengan nilai p value = 0,035. </em><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> terdapat hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah sakit Idaman Banjarbaru</em></p> Lina Ratnasari Novita Ayu Indraswati Nur Amalia Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 108 111 Pengaruh Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Dengan Kepatuhan Kunjungan Pasien HIV yang Mendapat Terapi ARV http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/374 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> Faktor kepatuhan terapi pada ODHA yaitu dengan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Selain dengan KIE, terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan dalam minum obat yaitu dengan PMO (pengawas menelan obat), memberikan checlis jadwal minum obat dan pendampingan dari tenaga kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien HIV AIDS sangat diperlukan bimbingan dan pendampingan minum obat ARV sehingga kepatuhan pasien dapat tercapai. Dalam kenyataannya ODHA masih banyak yang tingkat kepatuhannya rendah, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dukungan dari keluarga terdekat, motivasi dari tenaga kesehatan yang menangani dalam terapi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi dengan kepatuhan kunjungan pasien dengan terapi pengobatan ARV. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> Penelitian quasy eksperiment dengan jumlah sampel yang di teliti sebanyak 16 respoden (kelompok control) dan 16 responden (kelompok perlakuan) dengan menggunakan total sampling. </em><strong><em>Hasil:</em></strong><em>kepatuhan kunjungan pasien pada kelompok kontrol di peroleh nilai p-value 0,317 &gt; 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh terhadap kepatuhan kunjungan pasien pasien HIV yang mendapat terapi ARV di RS. Ratu Zalecha Martapura.</em></p> Nahdah Lina Ratnasari Susilawati Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 112 116 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir di Ruang Bersalin RS. Idaman Banjarbaru http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/375 <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Pendahuluan:</em></strong><em> kolostrum sangat bermanfaat dalam upaya menurunkan resiko kematian oada bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah bayi terserang penyakit yang berhubungan dengan penyakit infeksi pada sistem respirasi selain itu pemberian ASI juga dapat mencegah adanya masalah pada sistem gastrointestinal. Pemberian kolostrum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu bayi, ibu, motivasi dari orang terdekat atau keluarga. Faktor ibu seperti tingkat pendidikan, aktifitas sehari-hari, pekerjaan ibu, tingkat pengetahuan, luka pada jahitan ketika melahirkan, cairan, kebiasaan merokok, ansietas dan motivasi dari dalam maupun eksternal. Tujuan: mengetahui pengetahuan dengan tidnakan memberikan ASI khusunya kolostrum ruang bersalin RS. Idaman Banjarbaru. </em><strong><em>Metode:</em></strong><em> desain penelitian menggunakan crossectional. Responden ada penelitian ini diambil pada bulan Agustus sampai dengan bulan September yaitu 28 pasien. Hasil: hasil uji Speamen rank dengan hasil nilai p=0,000. </em><strong><em>Kesimpulan:</em></strong><em> ada korelasi anatara tingkat pengetahuan ibu dengan tindakan memberikan kolostrum pada bayi di Ruang Bersalin RS. Idaman Banjarbaru.</em></p> Susilowati Dian Rizeki Finarti Lina Ratnasari Copyright (c) 2024 2024-03-17 2024-03-17 9 1 117 121