HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH AL-HASAN KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

  • Fika Indah Prasetya STIKES Bhakti Al-Qodiri
Keywords: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kejadian Skabies

Abstract

Kasus yang terjadi di Pesantren memang sudah membudidaya, faktor yang menyebabkan kurangnya  perilaku bersih dan sehat karena sumber pengetahuan yang kurang dan sarana dan prasaranan yang tidak memadai sehingga responden mencuci tangan tidak menggunakan sabun, memakai handuk secara bersamaan dengan penderita skabies, dan kurangnya sarana air bersih serta pentingnya pengetahuan akan pemutusan mata rantai skabies sehingga penulis ingin melakukan penelitian dengan “Hubungan PHBS dengan Kejadian Skabies”. Peneliti ini mempunyai tujuan untuk menganalisis hubungan antara PHBS dengan kejadian skabies.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik, desain penelitian ini adalah cross sectional, dimana data diambil dengan menggunakan kousioner dan observasi di Poskestren  yang dilakukan pada tanggal 12 April 2014 dengan jumlah populasi 60 responden, adapun sampel yang diteliti sebanyak 53 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan di ambil dengan cara stratafield random sampling. Pengumpulan data melalui koding, editing dan tabulating, scoring kemudian dianalisis secara manual dengan menggunakan komputer dengan Wilcoxon.

Berdasarkan hasil penelitian pada variabel Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mayoritas responden kurang dalam penerapan PHBS sebanyak 16 responden (30.2%). Dan variable kejadian skabies sebanyak 29 responen (54.7%). Analisis hasil penelitian didapatkan nilai signifikan p=0,000 ini berarti di bawah 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara PHBS dengan kejadian skabies.

Berdasarkan data yang diperoleh menggambarkan santri dapat diurutkan sebagai berikut : umur, kelas, jenis kelamin, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, skabies dan analisis penelitian menggunakan wilcoxon. Saran yang diajukan yaitu sebaiknya Pesantren mempunyai fasilitas kesehatan yang standar dan penilaian lebih lanjut dilakukan agar hasil lebih valid.

Published
2019-04-15