Hubungan Antara IMT Dan Frekuensi Konsumsi Serat Dengan Kejadian Preeklampsia

  • Erisa Yuniardiningsih STIKes Bhakti Al-Qodiri
Keywords: IMT, konsumsi serat, preeclampsia

Abstract

Pendahuluan: Angka kematian ibu merupakan indikator kesehatan suatu Negara. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah kematian ibu tertinggi. Preeclampsia merupakan faktor penyebab kemayian ibu baik secara international maupun nasional. Metode: Pendekatan pada penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan jenis observasional analitik serta menggunakan desain case control. Jumlah sampel sebanyak 33 orang, dengan teknik sampling multi stage random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dan pembahasan: Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara IMT (p=0,08) dan frekuensi konsumsi serat (p=0,013). Sayur dan buah banyak mengandung vitamin C,E,A dan betakaroten. Kandungan vitamin dan betakaroten yang terdapat di dalam sayur dan buah dapat menyeimbangkan radikal bebas dan anti oksidan dapat menurunkan risiko terjadinya preeclampsia. Kesimpulan: Ada hubungan antara IMT dan frekuensi konsumsi serat dengan kejadian preeclampsia. Penelitian selanjutnya dapat mengkaji pola konsumsi melalui food recall mengenai asupan makanan yang mengandung Vitamin D merupakan salah satu menurunkan risiko preeclampsia. 

Published
2022-10-14
Section
Articles