Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasrujambe Kabupaten Lumajang

  • Septin Purwanti STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Sunanto STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Tutik Ekasari STIKes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo
Keywords: Ibu hamil, Preeklampsia, Usia

Abstract

Pendahuluan: Preeklamsia - Eklamsia merupakan penyakit pada kehamilan dengan ditandai hipertensi >140/90 mmHg, oedema, dan proteinurea. Kejadian Preeklamsia berisiko pada perempuan dengan usia ekstrim yaitu <20 dan >35 tahun. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan usia ibu hamil dengan kejadian pre eklamsia. Metode: observasional analitik jenis penelitian ini, adapun desain penelitian adalah cross sectional. Data di ambil dari buku KIA ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Pasrujambe yang di laksanakan pada tanggal 26 Juli hingga 12 Agustus 2022 dengan jumlah populasi 88 ibu hamil, sampel yang di teliti 72 responden dan di ambil dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating. Kemudian data di analisis secara manual dan komputer dengan Chi Square test. Hasil: Kasus preeklamsia di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe selama kurun waktu Juli hingga Agustus 2022 sebanyak 30 (41,67)%. Dari 72 responden yang di teliti 50% pada usia berisiko, sedangkan sebagian besar responden (44,44%) berpendidikan SD, jenis pekerjaan responden sebagian besar ibu rumah tangga (59,72%), paritas responden sebagian besar multi gravida (63,89%). Analisis hasil penelitian menggunakan Chi Square test didapatkan nilai p-value: 0,031 karena p-value < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. Kesimpulan: Ada hubungan usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsia di wilayah Puskesmas Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Rekomendasi: Di harapkan Puskesmas Pasrujambe Lumajang melakukan ANCT jemput bola lebih sering untuk deteksi dini preeklamsia dan pencegahan terjadinya komplikasi serta penelitian lebih lanjut perlu di lakukan agar hasil lebih valid.

Published
2023-10-27
Section
Articles