Mindfulness Berbasis Spiritual Sebagai Upaya Menjaga Kondisi Psikososial Pasien Breast Cancer Selama Kemoterapi
Abstract
Pendahuluan: Indonesia memiliki prevalensi breast cancer tertinggi kedua di Asia Pasifik sebesar 17% setelah China (41%). Depresi dan kecemasan adalah dua komorbiditas kejiwaan yang paling umum terjadi pada pasien breast cancer ditambah lagi dampak fisik kemoterapi akan semakin memperberat kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk merencanakan intervensi keperawatan sebagai solusi mengatasi masalah psikologis pasien breast cancer selama sakit. Salah satu pilihan intervensi non-farmakologi yang dapat diterapkan yakni intervensi mindfulness berbasis spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek intervensi mindfulness berbasis spiritual terhadap kondisi psikososial (depresi, cemas, stres) pasien breast cancer selama kemoterapi. Metode: Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post-test design. Sampel diambil di RS. Baladhika Husada Jember sebanyak 18 responden menggunakan teknik accidental sampling sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah DASS21 (Depression Anxiety Stress Scale 21) yang terdiri dari 21 item pernyataan diri. Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan dianalisis dengan SPSS versi 20.0. Intervensi yang diberikan adalah terapi mindfulness berbasis spiritual yang dikembangkan oleh Wahyuningsih et al., (2019). Hasil: Hasil p-value >0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terapi mindfulness berbasis spiritual terhadap kondisi depresi responden. Namun, terdapat pengaruh yang signifikan terapi tersebut terhadap kondisi kecemasan dan stres (p-value <0,05). Kesimpulan: Terapi mindfulness berbasis spiritual tidak terbukti dapat menurunkan depresi pada pasien breast cancer yang menjalani kemoterapi namun dapat menurunkan kecemasan dan stres. Akan tetapi, terapi ini tetap sangat bermanfaat sebagai intervensi psikososial pasien breast cancer yang sedang menjalani kemoterapi.