Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian BBLR Pada Bayi Di RSD. Idaman Banjarbaru

  • Lina Ratnasari Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru
  • Novita Ayu Indraswati Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru
  • Nur Amalia Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru
Keywords: preeklamsia, berat badan lahir rendah

Abstract

Pendahuluan: berat badan bayi yang rendah akan sangat berkontribusi dalam kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu juga dapat menjadai salah satu oenyebab terjadinya kematian pada bayi. Dampak lainnya adalah bayi dengan kondisi cacat, keterlamabatan tumbuh kembang secara kognitif dan beberapa penyakit yang bersifat kronis dikemudian hari. Di dunia Indonesia merupakan negara dengan urutan ketiga dengan angka BBLR yang tinggi setlah negara India dan Afrika selatan. Di ASEAN, negara Indonesia juga menjadi negara kedua dalam penyumbang angka BBLR yang tinggi setelah neraga Filipina. Tujuan: mengetahui hubungan preeklamsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah Sakit Idaman. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, didapatkan 11 responden dari populasi yang mana peneliti melakukan pengambilan data selama 2 bulan. Uji analisa dengan uji chi square. Hasil: ada hubungan hubungan preeklampsia dengan BBLR bayi di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru yang dibuktikan dengan nilai p value = 0,035. Kesimpulan: terdapat hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR pada bayi di Rumah sakit Idaman Banjarbaru

Published
2024-03-17
Section
Articles