Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Terhadap Kenaikan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Tahun 2023
Abstract
Pendahuluan: Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 42% anak di bawah usia 5 tahun dan 40% wanita hamil di dunia mengalami anemia (WHO, 2020). Di Indonesia, prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 37,1%, dengan tingkat tertinggi di pedesaan sebesar 37,8% dan terendah di perkotaan sebesar 36,4% (Kemenkes RI, 2022). Di Lampung, prevalensi anemia meningkat dari 9,06% pada 2019 menjadi 9,10% pada 2020 (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian jus buah naga terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung pada tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan one group pre-test post-test. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung pada 22 Januari hingga 5 Februari 2024, dengan populasi ibu hamil trimester I dan II. Sebanyak 28 ibu hamil anemia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menjadi sampel. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Sebelum intervensi, kadar hemoglobin memiliki nilai rata-rata 9,25 dengan standar deviasi 0,518, standar error 0,098, dan rentang nilai 8-10. Setelah intervensi, kadar hemoglobin meningkat menjadi rata-rata 9,86 dengan standar deviasi 0,591, standar error 0,112, dan rentang nilai 9-11. Kesimpulan: Pemberian jus buah naga secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, dengan nilai p-value 0,000. Rekomendasi: Jus buah naga dapat dipertimbangkan sebagai alternatif intervensi untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.