Analisis Determinan Stunting pada Kebidanan Komunitas
Abstract
Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi ketidakseuaian antara tinggi badan atau panjang badan berdasarkan umur. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor diataranya yaitu indeks massa tubuh ibu, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir dan penghasilan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan stunting pada kebidanan komunitas. Metode: Penelitian berjenis kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Sampel diambil secara acak pada waktu yang ditentukan. Pengabilan data pada kurun waktu satu bulan. Variabel dependen yaitu stunting dan variabel independen terdiri dari indeks masa tubuh ibu, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir, dan penghasilan keluarga. Uji analisis statistik menggunakan SPSS 20 dengan uji rank spearman. Hasil: sebagian besar responden memiliki indeks massa tubuh kategori normal weight sebesar 50%; paritas ibu dengan kategori multipara sebesar 68,75%; frekuensi menyusu bayi dengan kategori cukup sebesar 75%; berat badan lahir ≥ 2500 gram sebesar 81,25%; dan penghasilan keluarga ≥ upah minimum kota/kabupaten sebesar 65,625%. Analisis uji rank spearman pada variabel penelitian yaitu p-value < 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara indeks massa tubuh, paritas, frekuensi menyusu, berat badan lahir dan penghasilan keluarga terhadap stunting. Rekomendasi:strategi komprehensif dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pemberian ASI optimal, nutrisi yang tepat dan akses layanan kesehatan yang memadai sebagai pencegahan stunting.