Perbedaan Terapi Aromaterapi Lavender dan Nafas Dalam Terhadap Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin di Wilayah Puger Jember
Abstract
Pendahuluan: Nyeri merupakan pengalaman yang tidak nyaman yang dapat mengganggu kenyamanan seseorang. Pada ibu yang melahirkan, tingkat nyeri selama fase I bervariasi antar individu, sehingga diperlukan penanganan untuk mengurangi nyeri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan tingkat nyeri persalinan fase I antara ibu bersalin yang menggunakan terapi aromaterapi lavender dan teknik napas dalam. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan pengujian sebelum dan sesudah tanpa adanya kelompok kontrol. Sebanyak 20 peserta diambil sebagai sampel, terdiri dari 10 peserta dalam kelompok terapi aromaterapi lavender dan 10 peserta dalam kelompok napas dalam, dengan menggunakan metode pengambilan sampel probabilitas (sampling acak sederhana). Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t untuk sampel berpasangan. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi aromaterapi lavender dan teknik napas dalam memiliki perbedaan yang signifikan dalam mengurangi tingkat nyeri, dengan nilai p sebesar 0,005 pada tingkat signifikansi α = 0,05. Kesimpulan: kedua jenis intervensi ini memiliki efek yang serupa dalam mengurangi nyeri persalinan fase 1. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dianggap sebagai salah satu alternatif terapi yang dapat membantu ibu bersalin mengurangi nyeri yang muncul selama proses persalinan. Rekomendasi: Nyeri saat persalinan dapat mengganggu kenyamanan ibu, sehingga diperlukan terapi untuk mengatasi masalah ini. Peneliti merekomendasikan penggunaan kombinasi terapi aromaterapi lavender dan teknik napas dalam.